Thursday, May 16, 2019

Tugas Basis Data

1.  Primary key

Primary Key adalah suatu aturan yang berguna untuk memastikan bahwa setiap baris data pada tabel bersifat unik ( berbeda antara baris satu dengan baris lainnya ).   contohnya untuk primary key adal;ah sebagai berikut



simpleprimary
   Foreign Key

Foreign Key adalah kolom atau field pada suatu tabel yang berfungsi sebagai kunci tamu dari tabel lain. Foreign Keysangat berguna bila kita bekerja dengan banyak tabel yang saling berelasi satu sama lain. Contoh dari Foreign key adalah sebagai berikut



       access-2010-one2one-relationship

2. Normalisasi Database

Normalisasi database terdiri dari banyak bentuk, dalam ilmu basis data ada setidaknya 9 bentuk normalisasi yang ada yaitu 1NF, 2NF, 3NF, EKNF, BCNF, 4NF, 5NF, DKNF, dan 6NF. Namun dalam prakteknya dalam dunia industri bentuk normalisasi ini yang paling sering digunakan ada sekitar 5 bentuk.
Normal Form
Data yang direkam dan dimasukkan secara mentah dalam suatu tabel pada bentuk ini sangat mungkin terjadi inkonsistensi dan anomali data
Contoh Normal Form



Normalisasi Database Form (Rudiawan16)
Normalisasi Database Form (Rudiawan16)

1. Normal Form (1NF)
Bentuk normal yang pertama atau 1NF mensyaratkan beberapa kondisi dalam sebuah database, berikut adalah fungsi dari bentuk normal pertama ini.
  • Menghilangkan duplikasi kolom dari tabel yang sama.
  • Buat tabel terpisah untuk masing-masing kelompok data terkait dan mengidentifikasi setiap baris dengan kolom yang unik (primary key).
Contoh Normalisasi Database 1NF



Nirmalisasi Database 1NF (Rudiawan16)
Nirmalisasi Database 1NF (Rudiawan16)

dari manual bon pembelian diatas kita dapat menjadi bentuk normal pertama dengan memisah-misahkan data pada atribut-atribut yang tepat dan bernilai atomik, juga seluruh record / baris harus lengkap adanya.
2. Normal form (2NF)
Syarat untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini adalah data telah dibentuk dalam 1NF, berikut adalah beberapa fungsi normalisasi 2NF.
  • Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan mereka pada tabel terpisah.
  • Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan foreign key.
  • Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate key tabel tersebut.
Contoh normalisasi database bentuk 2NF



Normalisasi Database 2NF (Rudiawan16)
Normalisasi Database 2NF (Rudiawan16)

Bentuk normal kedua dengan melakukan dekomposisi tabel diatas menjadi beberapa tabel dan mencari kunci primer dari tiap-tiap tabel tersebut dan atribut kunci haruslah unik.
3. Normal Form (3NF)
Normalisasi database dalam bentuk 3NF bertujuan untuk menghilangkan seluruh atribut atau field yang tidak berhubungan dengan primary key. Dengan demikian tidak ada ketergantungan transitif pada setiap kandidat key. Syarat dari bentuk normal ketiga atau 3NF adalah :
  • Memenuhi semua persyaratan dari bentuk normal kedua.
  • Menghapus kolom yang tidak tergantung pada primary key.
Contoh Normalisasi Database Bentuk 3NF
Bentuk normal ketiga mempunyai syarat, setiap relasi tidak mempunyai atribut yang bergantung transitif, harus bergantung penuh pada kunci utama dan harus memenuhi bentuk normal kedua (2 NF).
Normalisasi Database  3NF (Rudiawan16)



3. Unnormalized

Bentuk Tidak Normal Dalam Database ( Unnormalized Form )

Dalam sebuah teknik normalisasi kita mengenal beberapa bentuk form,penulis kali ini akan coba mengulas salah satu teknik normalisasi, yakni bentuk tidak normal atau Unnormalized Form dalam sebuah database. Unnormalized Form adalah suatu kondisi dimana sebuah tabel yang memiliki rangkap atau data yang terduplikasi. Dalam perancangan sebuah database yang baik, hal ini tentunya akan mengurangi efisiensi.
Bentuk Tidak normal atau Unnormalized Form ini sebenarnya adalah kumpulan data data mentah yang dimasukkan semua dalam satu tabel yang sama (tidak dipecah ke tabel lain). Data tersebut di input dengan apa adanya dan tidak dipilah sesuai dengan jenisnya.
berikut Studi Kasus Bentuk tidak normal atau Unnormalized Form :
nimnamadosensmt1smt2smt3
19761976didenAndiPBDPTIKPTIK
19771977kuswendiRianPBDLSA
Terlihat dari tabel diatas, bahwa Nim,nama,dosen mengikuti tiga matakuliah/smt. dan terlihat ada perulangan kelas sebanyak 3 kali.
4. DDL(Data Definition Language)
Data Definition Language (DDL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka database.  Atau juga merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut database, table, atribut kolom, batasan-batasan terhadap suatu atribut serta hubungan antar table.
Yang termasuk kelompok DDL ini adalah :
  • CREATE : Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk di antaranya membuat database baru, tabel baru, view baru, dan kolom.

Contoh :
> create table mahasiswa (nim  char(8) primary key,nama_mahasiswa  varchar(20),nilai integer(3),alamat  varchar(25);
  • ALTER : Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom.

Contoh :
>alter table mahasiswa rename wisudawan;
  • DROP : Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.

Contoh :
>Alter table ‘mahasiswa’ drop ‘alamat’
6.DML(Data Manipulation Language)
Image result for pengertian dan contoh data manipulation language
DML atau Data Manipulation Language adalah kumpulan perintah query yang digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel, seperti menambah, merubah atau menghapus data. Perintah ini tidak terkait dengan struktur dan metadata dari objek-objek yang berada pada tabel-tabel database.
Pada DML terdapat perintah-perintah untuk memanipulasi data, berikut perintah-perintah dan penjelasannya :
  • Insert : merupakan perintah yang berfungsi untuk menambah / memasukan data atau record pada database.
  • Delete :  merupakan perintah yang berfungs untuk menghapus data pada database.
  • Update : merupakan perintah yang berfungs untuk merubah atau memperbaharui data pada database.
  • Call : 
  • Do : 
  • Handler : 
  • Load Data Infile :
  • Replace : 
  • Select : merupakan perintah yang berfungs untuk melihat atau menampilkan data pada database.
  • Truncate :
Contoh perintah DML :
INSERT INTO nama_table VALUES ('123456','DONI','JAKARTA');
UPDATE nama_table SET NAMA='BUDI' WHERE ALAMAT='JAKARTA');
6. Problem Graph

Image result for gambar problem graph data base
Problem Graph adalah sekumpulan node (simpul) di dalam bidang dua dimensi yang di hubungkan dengan sekumpulan garis (sisi). Graph dapat di gunakan untuk mempresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tertentu dengan objek sebagai node (simpul). bulatan atau titik (vertex), sedangkan hubungan antara objek dinyatakan dengan garis (edge).

7. Array List

Array merupakan sebuah variabel yang menyimpan lebih dari 1 buah data yang memiliki tipe data yang sama. Jadi dapat dikatakan bahwa array merupakan kumpulan dari data-data tunggal yang dijadikan dalam 1 variabel array yang alamat memorinya berbeda yang selanjutnya disebut elemen-elemen array yang bisa kita akses berdasarkan indeks.
Sebagai contoh kita mempunyai 5 buah data dengan nilai 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan tipe data integer (int). Kita bisa saja mendeklarasikan tiap datanya dalam 1 variabel, misalnya :
int A = 1;
int B =2;
int C = 3;
int D = 4;
int E=5;
Tapi deklarasi tersebut diatas menjadi tidak efektif karena terlalu banyak variabel yang digunakan. Kita dapat memanfaatkan array dalam hal ini. Kita dapat menggunakan 1 buah variabel, misalnya memasukkan semua data kedalam variabel A dengan struktur array seperti berikut.
int A[5] = {1, 2, 3, 4, 5};
Perlu diperhatikan bahwa pada bahasa C++, indeks array selalu dimulai dari 0 bukan 1.  Dalam Mendeklarasikan sebuah array, kita harus menggunakan tanda [ ] (bracket). Untuk menghitung Besarnya memory yang dibutuhkan untuk variabel A arrray diatas adalah 5 x 2 bytes ( 2 bytes merupakan ukuran untuk 1 buah data dalam bentuk integer). Jika kita ingin memanggil sebuah data pada array, misalnya kita ingin memanggil elemen ke-2, maka kita dapat memanggilnya dengan menuliskan sintaks seperti berikut :
 X = A[1]; 
Bentuk umun dari pendeklarasian sebuah array adalah sebagai berikut.
tipe_data nama_array[jumlah data];
Contoh kode program untuk menampilkan array :
#include <iostream> // header
#include <conio.h>
using namespace std;
int main()
{
// Mendeklarasikan nilai-nilai ke dalam variabel A
int A[5] = {1, 2, 3, 4, 5};
// Menampilkannya nilai yang terdapat pada elemen-elemen array
for (int i=0; i<5; i++)
{
cout<<“Nilai data pada elemen ke-“<<i ;
cout<<” = ” <<A[i]<<endl;
}
getch();
}

0 comments:

Post a Comment