Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.
Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.
1. Primary key Primary
Key adalah suatu aturan yang berguna untuk memastikan bahwa setiap
baris data pada tabel bersifat unik ( berbeda antara baris satu dengan
baris lainnya ). contohnya untuk primary key adal;ah sebagai berikut
Foreign Key Foreign Key adalah kolom atau field pada suatu tabel yang berfungsi sebagai kunci tamu dari tabel lain. Foreign Keysangat
berguna bila kita bekerja dengan banyak tabel yang saling berelasi satu
sama lain. Contoh dari Foreign key adalah sebagai berikut
2. Normalisasi Database
Normalisasi database terdiri
dari banyak bentuk, dalam ilmu basis data ada setidaknya 9 bentuk
normalisasi yang ada yaitu 1NF, 2NF, 3NF, EKNF, BCNF, 4NF, 5NF, DKNF,
dan 6NF. Namun dalam prakteknya dalam dunia industri bentuk normalisasi
ini yang paling sering digunakan ada sekitar 5 bentuk.
Normal Form
Data
yang direkam dan dimasukkan secara mentah dalam suatu tabel pada bentuk
ini sangat mungkin terjadi inkonsistensi dan anomali data
Contoh Normal Form
Normalisasi Database Form (Rudiawan16)
1. Normal Form (1NF)
Bentuk
normal yang pertama atau 1NF mensyaratkan beberapa kondisi dalam sebuah
database, berikut adalah fungsi dari bentuk normal pertama ini.
Menghilangkan duplikasi kolom dari tabel yang sama.
Buat
tabel terpisah untuk masing-masing kelompok data terkait dan
mengidentifikasi setiap baris dengan kolom yang unik (primary key).
Contoh Normalisasi Database 1NF
Nirmalisasi Database 1NF (Rudiawan16)
dari
manual bon pembelian diatas kita dapat menjadi bentuk normal pertama
dengan memisah-misahkan data pada atribut-atribut yang tepat dan
bernilai atomik, juga seluruh record / baris harus lengkap adanya.
2. Normal form (2NF)
Syarat
untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini adalah data telah
dibentuk dalam 1NF, berikut adalah beberapa fungsi normalisasi 2NF.
Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan mereka pada tabel terpisah.
Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan foreign key.
Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate key tabel tersebut.
Contoh normalisasi database bentuk 2NF
Normalisasi Database 2NF (Rudiawan16)
Bentuk
normal kedua dengan melakukan dekomposisi tabel diatas menjadi beberapa
tabel dan mencari kunci primer dari tiap-tiap tabel tersebut dan
atribut kunci haruslah unik.
3. Normal Form (3NF)
Normalisasi
database dalam bentuk 3NF bertujuan untuk menghilangkan seluruh atribut
atau field yang tidak berhubungan dengan primary key. Dengan demikian
tidak ada ketergantungan transitif pada setiap kandidat key. Syarat dari
bentuk normal ketiga atau 3NF adalah :
Memenuhi semua persyaratan dari bentuk normal kedua.
Menghapus kolom yang tidak tergantung pada primary key.
Contoh Normalisasi Database Bentuk 3NF
Bentuk
normal ketiga mempunyai syarat, setiap relasi tidak mempunyai atribut
yang bergantung transitif, harus bergantung penuh pada kunci utama dan
harus memenuhi bentuk normal kedua (2 NF).
3. Unnormalized
Bentuk Tidak Normal Dalam Database ( Unnormalized Form )
Dalam sebuah teknik normalisasi kita
mengenal beberapa bentuk form,penulis kali ini akan coba mengulas salah
satu teknik normalisasi, yakni bentuk tidak normal atau Unnormalized Form dalam sebuah database. Unnormalized Form adalah
suatu kondisi dimana sebuah tabel yang memiliki rangkap atau data yang
terduplikasi. Dalam perancangan sebuah database yang baik, hal ini
tentunya akan mengurangi efisiensi.
Bentuk Tidak normal atau Unnormalized Form ini
sebenarnya adalah kumpulan data data mentah yang dimasukkan semua dalam
satu tabel yang sama (tidak dipecah ke tabel lain). Data tersebut di
input dengan apa adanya dan tidak dipilah sesuai dengan jenisnya.
berikut Studi Kasus Bentuk tidak normal atau Unnormalized Form :
nim
nama
dosen
smt1
smt2
smt3
19761976
diden
Andi
PBD
PTIK
PTIK
19771977
kuswendi
Rian
PBD
LSA
Terlihat dari tabel diatas, bahwa Nim,nama,dosen mengikuti tiga
matakuliah/smt. dan terlihat ada perulangan kelas sebanyak 3 kali.
4. DDL(Data Definition Language)
Data Definition Language (DDL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan
untuk membangun kerangka database. Atau juga merupakan kelompok
perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut database,
table, atribut kolom, batasan-batasan terhadap suatu atribut serta
hubungan antar table.
Yang termasuk kelompok DDL ini adalah :
CREATE : Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk di antaranya membuat database baru, tabel baru, view baru, dan kolom.
ALTER :
Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat.
Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah
kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom.
Contoh :
>alter table mahasiswa rename wisudawan;
DROP : Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.
Contoh :
>Alter table ‘mahasiswa’ drop ‘alamat’
6.DML(Data Manipulation Language)
DML atau Data Manipulation Language adalah kumpulan perintah query yang
digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel, seperti menambah, merubah
atau menghapus data. Perintah ini tidak terkait dengan struktur dan
metadata dari objek-objek yang berada pada tabel-tabel database.
Pada DML terdapat perintah-perintah untuk memanipulasi data, berikut perintah-perintah dan penjelasannya :
Insert : merupakan perintah yang berfungsi untuk menambah / memasukan data atau record pada database.
Delete : merupakan perintah yang berfungs untuk menghapus data pada database.
Update : merupakan perintah yang berfungs untuk merubah atau memperbaharui data pada database.
Call :
Do :
Handler :
Load Data Infile :
Replace :
Select : merupakan perintah yang berfungs untuk melihat atau menampilkan data pada database.
Truncate :
Contoh perintah DML :
INSERT INTO nama_table VALUES ('123456','DONI','JAKARTA');
UPDATE nama_table SET NAMA='BUDI' WHERE ALAMAT='JAKARTA');
6. Problem Graph
Problem Graph adalah sekumpulan node (simpul) di dalam bidang dua
dimensi yang di hubungkan dengan sekumpulan garis (sisi). Graph dapat
di gunakan untuk mempresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan
antara objek-objek tertentu dengan objek sebagai node (simpul). bulatan
atau titik (vertex), sedangkan hubungan antara objek dinyatakan dengan
garis (edge).
7. Array List
Array merupakan
sebuah variabel yang menyimpan lebih dari 1 buah data yang memiliki
tipe data yang sama. Jadi dapat dikatakan bahwa array merupakan kumpulan
dari data-data tunggal yang dijadikan dalam 1 variabel array yang
alamat memorinya berbeda yang selanjutnya disebut elemen-elemen array
yang bisa kita akses berdasarkan indeks.
Sebagai contoh kita mempunyai 5 buah data dengan nilai 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan tipe data integer (int). Kita bisa saja mendeklarasikan tiap datanya dalam 1 variabel, misalnya :
int A = 1;
int B =2;
int C = 3;
int D = 4;
int E=5;
Tapi deklarasi tersebut diatas menjadi tidak efektif karena terlalu
banyak variabel yang digunakan. Kita dapat memanfaatkan array dalam hal
ini. Kita dapat menggunakan 1 buah variabel, misalnya memasukkan semua
data kedalam variabel A dengan struktur array seperti berikut.
int A[5] = {1, 2, 3, 4, 5};
Perlu diperhatikan bahwa pada bahasa C++, indeks array selalu dimulai dari 0 bukan 1. Dalam Mendeklarasikan sebuah array, kita harus menggunakan tanda [ ] (bracket). Untuk menghitung Besarnya memory yang dibutuhkan untuk variabel A arrray diatas adalah 5 x 2 bytes ( 2 bytes merupakan
ukuran untuk 1 buah data dalam bentuk integer). Jika kita ingin
memanggil sebuah data pada array, misalnya kita ingin memanggil elemen
ke-2, maka kita dapat memanggilnya dengan menuliskan sintaks seperti
berikut :
X = A[1];
Bentuk umun dari pendeklarasian sebuah array adalah sebagai berikut.
tipe_data nama_array[jumlah data];
Contoh kode program untuk menampilkan array :
#include <iostream> // header #include <conio.h> using namespace std;
int main()
{
// Mendeklarasikan nilai-nilai ke dalam variabel A
int A[5] = {1, 2, 3, 4, 5};
// Menampilkannya nilai yang terdapat pada elemen-elemen array